Info Publik
  • 2025-11-12 17:00:04

KAKORLANTAS TINJAU SMART CITY BANDUNG

KOTA BANDUNG - Korlantas Polri terus memperkuat penerapan teknologi dalam mendukung keamanan dan keselamatan berlalu lintas di kota-kota besar Indonesia. Salah satunya melalui pengembangan konsep Smart City berbasis road safety policing yang kini tengah diuji di Kota Bandung. Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho meninjau langsung pusat kendali Smart City di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (12/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa sistem ini menjadi bagian dari transformasi digital Polri sesuai dengan atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. "Smart City itu artinya kota cerdas. Di Bandung, tata kelola digital ini dikembangkan secara terintegrasi, dan mampu mengelola serta mengendalikan harkamtibmas dan kamseltibcar lantas," kata Agus ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (12/11/2025). Menurutnya, teknologi Smart City Policing memiliki beragam fungsi strategis.

Melalui sistem ini, situasi lalu lintas dan keamanan kota bisa dipantau secara real time menggunakan hampir 200 kamera CCTV yang terhubung dengan layanan 110 Polri. "Begitu ada laporan, petugas bisa langsung memantau dari CCTV. Ini luar biasa, karena sistemnya sudah terintegrasi. Ke depan, kami dorong agar juga tekoneksi dengan ETLE (Electonic Traffic Law Enforcement)," jelasnya.

"Kebijakan kami, 95 persen penegakan hukum dilakukan dengan ETLE, hanya 5 persen melalui tilang manual," tuturnya. Transformasi digita ini, lanjutnya, bukan semata untuk menindak, tetapi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tertib lalu lintas. "Gunakan helm, patuhi aturan, jangan kebut-kebutan. Semua demi keselamatan pengguna jalan," tegasnya. Selain untuk keselamatan lalu lintas, Smart City Policing juga mampu membantu penegakan hukum bidang kriminal. Ia mencontohkan, sistem CCTV terintegrasi bisa mendeteksi aktivitas mencurigakan di lokasi kejadian. "Misalnya ada penemuan mayat. Siapa yang berkerumun di sana, siapa yang datang ke lokasi, bisa di-capture dan dilacak jejak digitalnya," jelasnya. Saat ini, Smart City Policing telah dikembangkan di enam wilayah, yakni Bali, Yogyakarta, Solo, Medan, Bandung, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). "Kota-kota besar menjadi prioritas, tetapi kami juga mendorong agar daerah lain bersama Pemda mengembangkan Smart City terintegrasi," pungkasnya.

Sumber Berita dari JPNN
https://jabar.jpnn.com/jabar-terkini/27969/200-cctv-siaga-pantau-jalan-hingga-keamanan-kota-bandung?page=2