Teknologi
  • 2022-03-24 14:34:34

Apa Itu Big Data? Mengenal Cara Kerja, Manfaat, serta Contohnya

Surakarta, Jawa Tengah (24/03/2022) Sebagian orang mungkin kini tak asing lagi dengan Big Data, khususnya mereka yang berada di bidang pemasaran, teknologi, riset, dan sebagainya. Big Data memang lazim dikaitkan dengan bidang-bidang tersebut. Secara harfiah, Big Data bisa disebut juga sebagai mahadata, data raya, atau data bandang, yang artinya adalah data dalam skala besar. Namun, penjelasannya secara teknis tidak sesederhana itu.

Apa itu Big Data?

Big Data adalah konsep pengelompokan atau pengumpulan data dalam skala besar, yang terdiri dari berbagai macam jenis data, meliputi data terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur. Data terstruktur merupakan jenis data dengan format tetap yang tersimpan dalam satu platform, misalnya data gaji karyawan atau transaksi keuangan, yang dibuat di spreadsheet dan tersimpan pada Microsoft Excel atau platform sejenis.

Sementara data tidak terstruktur, merupakan jenis data dengan format yang berbeda-beda dan memerlukan platform khusus, seperti NoSQL, untuk mengakses dan membaca nilainya. Contoh dari data tidak terstruktur banyak ditemukan di media sosial, seperti aktivitas Like, komentar, jumlah pengikut, jumlah klik, dan sebagainya.

Terakhir, data semi terstruktur merupakan jenis data gabungan antara data terstruktur dan tidak terstruktur. Kemudian, data semi terstruktur merupakan jenis data yangpunya format tetap, namun memerlukan platform khusus untuk membukanya. Misalnya, data Log File atau data aktivitas pengguna yang dicatat oleh sistem operasi.

Big Data merupakan semua kumpulan data tersebut dalam skala yang jauh lebih besar. Big Data biasanya dihimpun oleh organisasi atau lembaga tertentu, yang biasanya data tersebut dipakai dan diolah dalam berbagai program aplikasi.

Konsep Big Data datang sekitar tahun 2000-an, yang dikenalkan oleh seorang analis industri, Doug Laney. Saat itu, ia menelurkan konsep mengenai tindakan untuk menganalisis data dalam skala besar, dengan tiga karakter mendasar sebagai berikut:

Volume: jumlah data yang besar dikumpulkan dari berbagai sumber
Variety: ragam atau jenis data yang bervariasi untuk disimpan di database
Velocity: pengumpulan dan pengolahan berbagai data dalam waktu sesingkat mungkin Selain itu, terdapat karakteristik tambahan seiring perkembangan konsep Big Data, yakni Veracity dan Variability.
Veracity merupakan tingkat kebenaran dari suatu data.
Sementara Variability, merupakan penggunaan data dalam konteks yang tepat.

Jumlah data yang besar dan sangat bervariasi dalam Big Data tidak hadir dengan sendirinya, ada infrastruktur atau sistem yang dibuat terlebih dahulu, sebagaimana dilansir Techtarget.

Cara Kerja Big Data

Data dalam jumlah yang besar dan sangat bervariasi dalam Big Data itu tersimpan pada sebuah wadah khusus, yang biasanya menggunakan penyimpanan data besar, seperti Hadoop, Cloud, atau NoSQL.

Data yang tersimpan tersebut bisa dikumpulkan melalui berbagai sumber dalam format mentah, kemudian disaring dan diolah agar bisa tampil sesuai kebutuhan untuk penggunaan program analitik tertentu. Dalam kasus lain, data dalam Big Data dapat juga disaring terlebih dahulu menggunakan program pengumpulan dan pengolahan data tertentu, sehingga bisa langsung dipakai untuk menganalisis.

Pemrosesan Big Data membutuhkan daya komputasi yang besar juga, biasanya pemrosesan dilakukan dan didistribusikan ke beberapa perangkat dengan menggunakan skema jaringan komputer atau Cloud.

Setelah data tersimpan dan terolah, seorang data saintis atau analis data yang akan menganalisisnya menggunakan aplikasi analitik. Para ahli tersebut harus memiliki pemahaman yang kuat tentang data yang hendak dicari dan dianalisis dalam Big Data.

Sumber : https://tekno.kompas.com/read/2022/03/21/14150017/apa-itu-big-data-mengenal-cara-kerja-manfaat-serta-contohnya?page=1